sebanyak 542.045 peserta mengikuti ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Adapun peserta ujian tertulis SNMPTN 2011 di Panitia Lokal Bandung (Panlok) adalah sebanyak 35.228 peserta, yang terdiri dari 12.311 peserta kelompok IPA, 12.973 peserta kelompok IPS, dan 9.944 peserta kelompok IPC.
Dalam jumpa pers yang digelar pagi ini di Gedung Labtek V ITB, Jln. Ganesha No. 10 Bandung, Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, mengungkapkan bahwa program studi yang paling banyak diminati oleh peserta SNMPTN yang memilih Unpad tahun ini adalah Kedokteran, diikuti Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Manajemen, dan Farmasi. Kemudian untuk program studi lain yang biasanya dianggap sepi peminat, tahun ini menunjukkan peningkatan jumlah peminat, seiring dengan peningkatan jumlah peserta SNMPTN. “Sekarang paradigmanya berubah. Pilihan program studi apapun, kalau ujung-ujungnya mereka cukup profesional di bidangnya, itu bisa saja berhasil,” ujarnya.
Selain Prof. Ganjar, jumpa pers ini dihadiri juga oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Sunaryo Kartadinata, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Prof. Nanat Fatah Natsir, Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Akhmaloka, dan Sekretaris Eksekutif SNMPTN Panlok Bandung Prof. Asep Gana Suganda.
Dalam SNMPTN ujian tertulis tahun ini, Unpad diminati oleh 56.246 peserta , dengan kuota penerimaan adalah sebanyak 3.726 calon mahasiswa baru. Sementara ITB diminati oleh 21.148 peserta dengan kouta sebanyak 1.408 calon mahasiswa, UPI diminati 41.093 peserta dengan kuota sebanyak 3.239 calon mahasiswa, dan UIN SGD diminati oleh 3.055 peserta dengan kuota sebanyak 470 calon mahasiswa.
Prof. Ganjar mengungkapkan bahwa panitia SNMPTN telah berupaya keras mengeliminir segala bentuk kecurangan. Salah satu bentuk kecurangan yang kemungkinan terjadi adalah adanya peserta yang telah lolos SNMPTN jalur undangan, namun masih mengikuti SNMPTN jalur tertulis. “Oleh karena itu mereka diminta untuk registrasi hari ini jam delapan hingga jam sepuluh, supaya waktunya bersamaan dengan ujian tertulis,” uajr Prof. Ganjar.
Ujian tertulis SNMPTN 2011 ini akan digelar selama dua hari, yaitu hari ini dan Rabu besok (1/06). Pada ujian hari pertama, peserta menghadapi Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Dasar, yaitu Matematika, Bahasa Inggirs, dan Bahasa Indonesia. Peserta diharuskan sudah masuk ruang ujian pada pukul 7.30 WIB untuk melakukan pemeriksaan identitas dan pengisian biodata.
Panitia Lokal Bandung membagi lokasi ujian tertulis menjadi 22 sektor di wilayah kota Bandung, yang terdiri dari 1781 ruang. Ruang ujian ini tersebar di berbagai Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi di Bandung.
Sementara peserta SNMPTN berkebutuhan khusus akan ditempatkan di Gedung Labtek VII ITB. “Peserta yang memerlukan penanganan khusus ini terdiri dari sembilan peserta tunanetra, dua peserta low vision, dua peserta tunadaksa, dan tiga orang sakit,” ungkap Prof. Asep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar