Pada hari yang sama dengan pelaksanaan ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011, Selasa (31/05) ini para calon mahasiswa yang diterima masuk Unpad melalui jalur undangan SNMPTN dan Bidik Misi melakukan registrasi administrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor. Menurut data yang dikeluarkan 17 Mei 2011 silam, jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui kedua jalur tersebut sebanyak 874 orang. Hari ini, 802 diantaranya telah menyelesaikan proses registrasi administrasi.
Registrasi administrasi sebagai mahasiswa baru Unpad tahun akademik 2011/2012 ini berlangsung selama dua jam sejak pukul delapan pagi tadi. Jika melewati batas waktu yang ditentukan, para calon mahasiswa dianggap mengundurkan diri. Pelaksanaan registrasi ini juga tidak boleh diwakili.
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik, Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH.,MH.,CN., penentuan waktu registrasi dan ketentuan tidak boleh diwakili tersebut bertujuan untuk mengantisipasi calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur undangan yang juga ingin menjajal diri di ujian tulis SNMPTN. “Kita berharap SNMPTN ujian tulis memberikan kesempatan lebih besar kepada calon mahasiswa yang belum diterima,” ungkapnya.
Kendati baru dibuka pukul 8, sejak pukul 7 pagi tadi sudah banyak calon mahasiswa yang memadati kawasan di sekitar Bale Santika. “Mereka akhirnya mulai dimasukkan ke dalam ruangan sejak pukul 7 pagi karena sudah mulai berjejalan di luar,” sebut Kepala Sub Bagian Registrasi Unpad, Agus Muchtarom.
Adapun mekanisme registrasi yang dilakukan tidak banyak berbeda dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah melakukan verifikasi berkas, calon mahasiswa mengurus pembuatan nomor pokok mahasiswa, dan difoto untuk pembuatan kartu tanda mahasiswa. Setelah urusan administrasi ini selesai, mereka bisa mengurus pembuatan kartu perpustakaan Cisral Unpad.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, calon mahasiswa hanya didata untuk pembuatan kartu perpustakaan sementara kartunya bisa mereka ambil di Cisral kemudian. Pemberian buku pedoman dan jas almamater juga sudah langsung dibagikan setelah calon mahasiswa ini mendaftar pembuatan kartu perpustakaan.
Ditanyai tentang berbagai kendala yang muncul dalam proses registrasi administrasi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur undangan baik yang Bidik Misi maupun non Bidik Misi, Agus mengatakan bahwa diperlukan waktu untuk melakukan verifikasi pada beberapa calon mahasiswa yang beralih dari Bidik Misi ke non Bidik Misi. Meski begitu, tidak ada kendala berarti dalam proses verifikasi ini.
Untuk menangani berbagai permasalahan yang muncul dalam proses registrasi administrasi, panitia menyediakan help desk. Isis yang diwawancarai di sela-sela pelaksanaan registrasi tersebut mengatakan bahwa hari ini panitia berupaya memberikan solusi dengan menangani berbagai persoalan dengan kasus per kasus.
“Calon mahasiswa yang masih berkasus akan diproses hari ini dan besok. Jika setelah besok kuota Bidik Misi sejumlah 500 orang belum terpenuhi maka akan dicari penggantinya dari peserta ujian tertulis yang lulus SNMPTN. Kuota 500 orang itu adalah amanat APBN, jadi harus terisi semua,” ujar Isis.
Sementara para calon mahasiswa menyelesaikan urusan registrasi administrasi mereka, terlihat banyak orang tua mereka yang menunggu di luar gedung Bale Santika. Salah satunya adalah Supardi, ayah dari Ariroza S. yang diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad melalui jalur Bidik Misi.
Pria asal Kuningan yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang saus itu bercerita bahwa beberapa waktu lalu sempat ada survei ke rumahnya untuk menilai kelayakan anaknya untuk menjadi salah seorang penerima Program Bidik Misi. Ia pun dinyatakan lolos dan kini mengaku sangat bersyukur karena anaknya diterima melalui jalur Bidik Misi. “Alhamdulillah ini pertolongan untuk orang-orang yang betul-betul tidak mampu untuk bisa bisa mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar