Sabtu, 28 Mei 2011

15 Mahasiswa Unpad Kehilangan Hak Beasiswa Bidik Misi - "Gara-gara Mengaku Orang Miskin"

GARA-GARA mengaku berasal dari keluarga miskin, pemberian beasiswa Bidik Misi untuk 15 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2010 dihentikan. Status kemahasiswaan para mahasiswa tersebut memang tidak diberhentikan, namun mereka kini berstatus mahasiswa reguler. 

"Artinya mereka tetap harus bayar seperti yang diatur di Unpad," terang Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia dalam jumpa pers kepada wartawan di kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur, Selasa (24/5). 

Dikatakan Ganjar, tahun 2010 Unpad mendapatkan kuota 500 mahasiswa penerima Bidik Misi yang dibiayai pemerintah pusat. Meski tidak merasa kecolongan atas temuan adanya mahasiswa kaya yang mengaku miskin, Ganjar mengaku perlu adaptasi untuk program Bidik Misi tersebut. 

"Banyak hal yang perlu diadaptasi oleh Unpad. Jadi baru diketahui oleh kami, setelah mereka (15 mahasiswa, red) ini sudah menempuh dua semester," terangnya. 

Mengenai sanksi, Ganjar mengatakan, hanya mengalihkan status penerimaan beasiswa saja. "Ada yang bilang pembiayaan yang dikeluarkan selama mereka menikmati Bidik Misi harus dikembalikan. Tetapi, kami rasa tidak perlu. Sudahlah kasihan anak-anak ini. Jadi kami hanya mengalihkan ke-15 mahasiswa ini menjadi mahasiswa reguler seperti lainnya," tuturnya. 

Sebagai gantinya, Ganjar akan mencari mahasiswa lain dengan jumlah yang sama dan benar-benar berasal dari keluarga miskin. Antisipasi tahun 2011, pihaknya kemudian melakukan "operasi iseng". Tim dalam operasi ini diisi 25 orang yang melakukan kroscek/verifikasi kepada para calon penerima beasiswa Bidik Misi. 

Tahun ini Unpad juga masih menerima kuota Bidik Misi bagi 500 mahasiswa. Saat ini, dari 915 calon mahasiswa yang diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, terdapat 474 orang yang diproyeksikan akan mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Peminat untuk Bidik Misi ke Unpad sendiri mencapai 6 ribu peserta. Sementara untuk verifikasi, saat ini masih terus berjalan.

"Dalam pertemuan dengan orangtua calon mahasiswa, saya katakan mari junjung kejujuran. Jika memang miskin, ayo bersama Unpad akan dibantu dan diberi Bidik Misi dari negara. Tetapi jika tidak miskin atau mengaku miskin, kita doakan bersama agar keesokan harinya memang dimiskinkan saja," terangnya dengan nada bercanda.



http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20110526110835&idkolom=tatarbandung

Rabu, 25 Mei 2011

Setelah Diverifikasi, Ternyata Ada Peserta Bidik Misi yang Mampu Secara Ekonomi


Program Bidik Misi tahun ini telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Program yang dicanangkan pemerintah melalui Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional ini bertujuan untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai, tapi kurang mampu secara ekonomi.
Rektor Unpad saat berbicara di depan para wartawan (Foto: Tedi Yusup)*
“Namun dalam tahap pelaksanaannya, Unpad menemukan berbagai fakta di lapangan. Masih banyak orang yang mampu tapi mengaku tidak mampu. Hal ini sangat disayangkan, karena akan memotong kesempatan bagi anak yang benar-benar tidak mampu,” ungkap Rektor Unpad, Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, dalam acara Jumpa Pers dengan Wartawan di Executive Lounge, Gedung I Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Selasa (24/05).
Fakta yang ada, tambah Rektor didapatkan setelah Tim Verifikasi Bidik Misi dari Unpad melakukan pengecekan langsung ke rumah peserta Bidik Misi. Menurutnya masih ada calon peserta Bidik Misi yang ternyata tinggal di perumahan elite dengan rumah bertingkat, bahkan ada pula orang tua yang memiliki showroom mobil.
“Apakah layak, orang mampu menggunakan hak orang yang tidak mampu? Kita harap ke depan hal ini tidak terjadi lagi. Untuk itu Unpad mengambil sejumlah langkah agar bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan ini benar-benar sampai pada orang-orang yang tepat,” tegas Rektor yang juga didampingi oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Husein Hernadi Bahti dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, dr. Trias Nugrahadi, Sp. KN.
Terkait hal tersebut, Unpad telah mengambil langkah dengan melakukan verifikasi terhadap peserta Bidik Misi yang lolos melalui SNMPTN Jalur Undangan. Pada Senin (23/05) lalu, kepada para orang tua/wali telah disampaikan bahwa peserta Bidik Misi yang lulus melalui SNMPTN Jalur Undangan diharuskan melengkapi persyaratan, yaitu menyerahkan Surat Keterangan Tidak mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat. Selain itu, syarat lainnya adalah menyerahkan fotokopi rekening listrik bulan terakhir dan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Dari 474 peserta Bidik Misi yang diterima melalui Jalur Undangan, sekitar 32 peserta telah direklarifikasi kemarin dan 19 di antaranya telah menyatakan diri (self declare) mampu secara ekonomi. Unpad masih memberikan toleransi kepada peserta Bidik Misi yang ternyata mampu untuk dialihkan ke Jalur Undangan non-Bidik Misi,” lengkap Prof. Ganjar.
Prof. Ganjar juga mengatakan bahwa verifikasi memang belum sepenuhnya dilakukan pada 474 mahasiswa Bidik Misi. Oleh karena itu, maka ia mengharapkan adanya kesadaran bagi para peserta dan orang tua yang memang mampu secara ekonomi, agar bisa memberikan kesempatan bagi siswa lainnya yang tidak mampu.
“Nyatanya, ada juga peserta yang lulus melalui SNMPTN Ujian Tertulis yang ternyata tidak mampu membayar, tapi ia tidak mendaftar ke program Bidik Misi. Ini terjadi bisa karena banyak hal. Salah satunya bisa jadi kurang tersosialisasinya para siswa dan orang tua, bahkan pula pihak sekolah, mengenai program ini,” jelasnya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa Unpad tahun ini mendapatkan kuota 500 mahasiswa program Bidik Misi.  Peserta Bidik Misi yang nantinya setelah reverifikasi menyatakan diri mampu secara ekonomi, akan berdampak pada berkurangnya jumlah peserta Bidik Misi yang lolos Jalur Undangan. Dengan demikian, sisa kuota Bidik Misi yang ada akan diberikan pada peserta dari SNMPTN Ujian Tertulis, yang  tidak mampu secara ekonomi, dan juga akan diverifikasi terlebih dahulu.
Pada kesempatan yang sama, Edi Jaenudin, SE, MS.Ak yang pernah melakukan verifikasi mengatakan bahwa peserta Bidik Misi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, baik itu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, sampai dengan Sulawesi. Pada pertemuan dengan orang tua, Senin lalu ia mengakui banyak pula peserta dan orang tua yang tidak bisa hadir karena lokasi yang jauh dan membutuhkan biaya yang besar.
“Namun kami telah melakukan komunikasi pada para peserta yang tidak bisa hadir karena masalah finansial. Informasi mengenai berkas yang harus dipenuhi dan tata cara registrasi telah disampaikan,” katanya.
Namun, Rektor dan Pembantu Rektor Bidang Akademik kembali mengingatkan bahwa baik peserta SNMPTN Jalur Undangan dan Bidik Misi wajib melaksanakan registrasi administratif pada tanggal 31 Mei 2011 mendatang. Pada pukul 8.00 – 10.00 WIB di Gedung Balai Santika Unpad Jatinangor Jln. Raya Bandung-Sumedang KM.21 Jatinangor, Sumedang.
“Registrasi administratif tidak boleh diwakilkan! Peserta non Bidik Misi dan Bidik Misi harus melengkapi persyaratan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan,” tegas Rektor.

Sabtu, 21 Mei 2011

Galeri Foto Mahasiswa Bidik Misi Unpad 2010 dalam Perayaan puncak Hardiknas dan Harkitnas di Jakarta 20 Mei 2011

 Arofi eksis ... hehehe..

 Gugun juga Eksis .. .. ... hehehe

 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

 Pidato Presiden RI Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono

 Hiburan




 Teh Dea Eksis . . . .


 Arofi dan Padlun Fauzi

 3 Serangkai hahahahaha

 Egy Mode On.. .. ..

 3 Serangkai Lagi . . . .

 Gugun dan Adiknya . . . .

Coblos No 1 . . . . Bisa !!!



Rabu, 18 Mei 2011

Unpad Terima 874 Peserta Melalui Jalur Undangan

Universitas Padjadjaran menerima 874 pelamar dari 27.296 yang melamar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 jalur undangan. Dari 874, sebanyak 490-nya merupakan kandidat penerima Bidik Misi. Humas Unpad Weny Widyowati mengatakan, Unpad masih melakukan verifikasi data siswa yang akan menerima Bidik Misi. Verifikasi dilakukan tim Unpad yang turun langsung ke tempat tinggal para kandidat penerima.
Unpad baru tahun ini membuka jalur undangan, oleh karena itu kami berhati-hati. Sebagai langkah awal, minimal kami membuka kuota 10 persen dari total penerimaan mahasiswa baru Unpad, sesuai ketentuan Kemendiknas.
Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi merupakan dua program studi yang paling diminati pelamar SNMPTN jalur undangan Unpad. Sementara itu, untuk verifikasi calon Bidik Misi, Unpad menurunkan sekitar 25 orang untuk memeriksa kondisi calon mahasiswa.
Pihak Unpad, akan mengundang para orang tua atau wali calon mahasiswa yang diterima di SNMPTN jalur undangan untuk bersilaturahmi, pada Senin (23/5), pukul 14.00 WIB, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jl. Dipati Ukur, Kota Bandung.

Delegasi Mahasiswa Bidik Misi 2010 dalam Acara Perayaan Puncak Hardiknas dan Harkitnas bersama Presiden RI di Jakarta 20 Mei 2011

 1. Padlun Fauzi Fakultas Sastra

 2. Egi Nurohman Anwari Fakultas Teknik Geologi

 3. Dea Arista Fakultas Ilmu Keperawatan

4.  Ima Marlina Fakultas Pertanian

 5. Gugun Gumilang Fakultas Ilmu Komunikasi

 6. Fatimah Rahmawati Fakultas Farmasi

 7. Arofi Yanuar Rahman Fakultas Teknologi Industri Pertanian

 8. Hanan Nurul Aeni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

9. Irma Nurrahmawati Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 


10. Nurlaela Fakultas Peternakan
(mohon maaf tidak bisa menampilkan foto)


Selasa, 17 Mei 2011

PENGUMUMAN SNMPTN 2011 – JALUR UNDANGAN

Rektor Universitas Padjadjaran UNPAD) mengucapkan selamat bagi para peserta SNMPTN jalur undangan yang telah dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa UNPAD tahun akademik 2011/2012.
Untuk selanjutnya kami mengundang kehadiran para orang tua calon mahasiswa pada acara Open House :
Hari,Tanggal   : Senin, 23 mei 2011
Jam              : 14.00 sd selesai.
Tempat         : Aula Grha Sanusi Hardjadinata, Jl Dipatiukur no 35 bandung
Acara            : 1.Informasi umum Universitas Padjadjaran; 2.Tatalaksana Registrasi.
Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih
Bandung 17 mei 2011
Rektor,
Ttd
Prof. Ganjar Kurnia 

Ayo calon Mahasiswa mahasiswa Bidik Misi 2011 ditunngu ya...

Senin, 16 Mei 2011

Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Padjadjaran 2011/2012


Selamat Bergabung ya !!!!

Mahasiswa Baru FK Unpad Wajib Tinggal di Asrama Selama Setahun


Mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) Unpad 2011 yang telah lulus Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) dan Bidik Misi Kemendiknas, serta mereka yang nanti lulus melalui Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan dan Tertulis wajib masuk  asrama mahasiswa Bale Padjadjaran dan tinggal di sana selama satu tahun pertama.
Asrama Mahasiswa Bale Padjadjaran (Foto: Dadan T.)
Asrama Mahasiswa Bale Padjadjaran (Foto: Dadan T.)
Seluruh mahasiswa baru FK Unpad otomatis masuk ke asrama Bale Padjadjaran, prosedurnya bersamaan dengan registrasi mahasiswa baru. Mereka akan tinggal di sana selama satu tahun pertama, dan memasuki tahun kedua mereka harus keluar dari asrama tersebut. Kebijakan ini telah dilaksanakan sejak 4 tahun lalu untuk mahasiswa asing, dan mulai tahun kemarin berlaku juga untuk mahasiswa regular. kebijakan ini merupakan upaya untuk membantu kemajuan studi mahasiswa. Tahun pertama adalah masa penting dalam adaptasi para mahasiswa baru. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, dan kami membimbingnya untuk memasuki lingkungan akademik di Unpad.
Asrama yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas itu juga dimaksudkan untuk menjalin keakraban di antara mahasiswa baru. Bale Padjadjaran menyediakan fasilitas ibu asrama dan keamanan selama 24 jam, layanan cuci, internet, kantin, minimarket, ruang tamu, ruang pertemuan, ruang olah raga, karaoke, dan studio musik.  Januarsih mengakui, fasilitas semacam ini akan lebih baik bila diberikan sepanjang mahasiswa kuliah, namun fasilitas yang tersedia baru mencukupi untuk mahasiswa baru di tahun pertama saja.
Lokasi asrama mahasiswa Bale Padjadjaran berada di  dalam area kampus Unpad di Jatinangor, tepatnya di bagian depan sisi Timur kampus Unpad. Bale Padjadjaran yang terdiri dari 4 blok saat ini ditempati oleh mahasiswa regular, kelas internasional, serta programtwinning program dengan Universitas Kebangsaan Malaysia. Informasi tentang Bale Padjadjaran dapat diperoleh melalui http://bale.web.id. Selain Bale Padjadjaran, Unpad juga memiliki asrama mahasiswa lainnya seperti asrama Padjadjaran 1 (rumah susun mahasiswa/rusunawa), asrama Padjadjaran 2 (eks Pertamina), asrama POMA, dan asrama Pedca. (Kabim)

Mahasiswa Baru Wajib Baca (4): Pertimbangkan dengan Cermat Biaya kos


 Masa memasuki dunia perkuliahan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat menjadi masa yang  mendebarkan. Di satu sisi ada rasa bangga karena bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, namun di sisi lain berarti tantangan yang akan dihadapi semakin besar. Salah satu hal yang dilakukan calon mahasiswa dalam menyambut masa perkuliahan adalah mengenal lebih jauh tentang universitas yang dipilih.
Secara umum kampus Unpad terbagi menjadi dua yaitu di Bandung dan Jatinangor. Namun di Bandung sendiri kampus dan kantor dalam lingkungan Unpad terdapat di beberapa tempat. Sampai saat ini, Rektorat Unpad berada di jln. Dipati Ukur 35 Bandung, kampus Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi (FE) juga di alamat yang sama.
Sementara itu ada beberapa kampus yang tersebar di Bandung, di antaranya kampus Pendidikan Ahli Administrasi (PAA) atau yang biasa dikenal dengan program D3 Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Unpad berada di Jln. Bukit Dago Utara no. 25 Bandung, sementara Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) kampus Bandung beralamat di Jln. Dago Pojok, kemudian kampus  D-3 dan S1 Tabungan 110 SKS Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berada di Jln. Ir. H. Juanda No. 4 Bandung, selain itu terdapat berbagai kampus untuk Pasca Sarjana yang juga tersebar di Bandung.
Di sekitar kompleks Kampus Unpad di Jln. Dipati Ukur 35, Bandung juga terdapat fasilitas pendukung perkuliahan seperti Cisral Unpad di Jln. Dipati Ukur No. 46 Bandung. Di gedung tersebut juga terdapat Perpustakaan Unpad yang memiliki ribuan koleksi buku dan literatur terkait perkuliahan. Perpustakaan Unpad telah banyak melayani pengunjung yang tidak hanya tercatat sebagai mahasiswa Unpad, namun mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lain di Bandung juga sering mengunjungi Perpustakaan Unpad. Di samping gedung ini terdapat gedung Magister Manajemen (MM) Unpad dan Gedung Doktor Manajemen Bisnis Unpad. Sekitar beberapa meter ke arah selatan dari Gedung perustakaan Pusat Unpad, terdapat Balai kesehatan Unpad.
Balai kesehatan (Balkes) Unpad juga tidak hanya melayani sivitas akademika Unpad. Masyarakat sekitar juga bisa mendapatkan pelayanan dari Balkes Unpad. Dokter-dokter handal Unpad menjadi pengelola dan tenaga kesehatan yang berpraktek di tempat ini. Masih di kompleks yang sama, terdapat Gedung Pusat Kebugaran dan Kecantikan Fitness Ideal yang berada di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Kesehatan Unpad. Fitness Ideal memiliki banyak fasilitas olah raga.
Beralih ke Unpad Kampus Jatinangor, sebagian besar kegiatan perkuliahan program S1 dan D3 dipusatkan di sini. Unpad Kampus Jatinangor juga dilengkapi berbagai fasilitas demi kelancaran dan semaraknya kehidupan pendidikan. Selain gedung perkuliahan dan kantor pengelola, setiap Fakultas dilengkapi dengan perpustakaan, laboratorium, kantin, dll.
Jika di kampus Dipati Ukur terdapat Balkes, maka di kampus Jatinangor terdapat Klinik Unpad yang beroperasi selama 24 penuh setiap harinya. Klinik Unpad 24 jam juga dikelola oleh paramedis yang berpengalaman dan handal dari Unpad. Setiap mahasiswa yang berobat di tempat ini tidak perlu khawatir akan biaya, karena biaya kesehatan sebagian disubsidi oleh Unpad sendiri. Klinik Unpad 24 jam berada di samping gerbang Timur kampus Unpad. Akses menuju ke tempat ini sangat mudah.
Jatinangor kini bukanlah Jatinangor dulu yang minim fasilitas dan pembangunan. Jika ingin mencari makan, banyak sekali tempat-tempat makan baik yang berada di pinggir jalan seperti warung, warung tenda hingga kelas restoran seperti salah satu waralaba ayam goreng terkenal  yang membuka cabang di Jatinangor dll. Untuk fasilitas hiburan atau rekreasi untuk santai sejenak melepas penat, di Jatinangor terdapat mal. Mal ini berada tidak jauh dari pangkalan bus DAMRI Jatinangor-Dipati Ukur.
Satu lagi yang tidak kalah penting, seluruh kampus Unpad baik yang di Bandung maupun di Jatinangor, telah dilengkapi fasilitas hotspot internet. Jadi, mahasiswa yang memiliki laptopdapat memanfaatkan koneksi internet yang tersedia bagi seluruh mahasiswa Unpad.

Mahasiswa Baru Wajib Baca (3): Pilih Tempat Kos Sesuai Kebutuhan


Pengumuman Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri Undangan dan Bidik Misi(SNMPTN 2011) akan segera diumumkan.Tak ada salahnya  Bagi mereka yang dinyatakan diterima menjadi calon mahasiswa Unpad berarti harus mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Apalagi, jika mereka yang berasal dari luar kota Bandung dan Sumedang, maka tempat kos menjadi kebutuhan paling utama yang perlu dipersiapkan.
Wilayah Jatinangor dan Jln. Dipati Ukur, Bandung merupakan kawasan pendidikan yang dekat dengan kampus Unpad. Di tempat inilah tersebar banyak tempat kos dan rumah kontrakan yang dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa baru menetap selama menempuh pendidikannya. Namun, banyaknya tempat kos dan rumah kontrakan yang menawarkan beragam fasilitas dan keunggulan, tak jarang membuat mahasiswa baru kebingungan memilih tempat yang sesuai.
Beberapa tip berikut semoga dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan untuk kos di suatu tempat. Tip ini diambil berbagai sumber dan berdasarkan wawancara dengan sejumlah mahasiswa Unpad.
1.    Pilih lokasi yang dekat dengan kampus
Pilihan paling utama mencari tempat kos sebaiknya dekat dengan kampus. Dengan memilih tempat kos dekat kampus, kegiatan perkuliahan tentu tidak akan terganggu. Akan lebih baik lagi jika tempat kos tersebut terletak strategis atau setidaknya memiliki aksesibilitas yang mudah untuk mencapai tempat-tempat penting bagi kegiatan belajar. Pertimbangkan pula tempat kos yang dekat dengan pusat-pusat keramaian, sehingga ketika mengalami kejenuhan belajar, mahasiswa dapat memanfaatkan tempat-tempat tersebut sebagai pelepas stres.

2.    Fasilitas lengkap atau kosong
Ada baiknya memilih tempat kos yang sudah menyediakan tempat tidur dan lemari pakaian. Ini sekadar untuk menghemat biaya pengeluaran. Apalagi bagi mereka yang tengah menjajaki lingkungan baru, sehingga memungkinkan untuk merasa tidak betah tinggal lama di satu tempat. Jika memang merasa kurang betah, Anda bisa berpindah-pindah dengan mudah. Tidak perlu repot angkut sana angkut sini.

3.    Sewa secara bulanan atau tahunan
Ini hanya pilihan. Bila Anda termasuk orang yang selalu ingin merasakan suasana baru, maka tempat kos yang menyewakan secara bulanan bisa jadi pilihan tepat. Namun, bagi Anda yang tidak ingin repot, apalagi ketika Anda sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan teman-teman sesama kos, tempat kos tahunan perlu jadi pertimbangan Anda. Selain terhitung lebih murah, Anda juga tidak perlu repot pindah ke sana sini.

4.    Kamar mandi dalam atau terpisah?
Urusan kamar mandi menjadi penting, ketika Anda harus berbagi dengan penghuni lain. Anda harus siap-siap berstrategi bangun pagi jika anda tidak ingin terlambat kuliah. Tentunya lebih nyaman jika kamar mandi ada di kamar Anda sendiri. Tapi periksa juga fungsi-fungsinya apakah bekerja dengan baik atau tidak? Terutama masalah air.

5.    Biaya tambahan
Anda harus menanyakan sejak awal dengan pemilik kos tentang biaya-biaya tambahan. Biasanya pemilik tempat kos akan membebankan biaya tambahan untuk alat-alat elektronik, seperti televisi dan komputer/laptop. Tanyakan pula apakah biaya tersebut tetap atau tidak setiap bulannya, sehingga Anda dapat memperkirakan anggaran tetap setiap bulannya.

6.    Jaga sopan santun
Meskipun Anda membayar untuk tinggal di tempat kos tersebut, tidak berarti Anda bebas bersikap sesuka hati. Permisilah sebelum melakukan sesuatu yang Anda anggap bisa mengganggu, karena Anda tinggal dengan penghuni kos lainnya. Pandai-pandailah bergaul dan jangan terlalu sering mengurung diri di kamar terus-menerus.

7.    Suasana lingkungan
Sebelum masuk tempat kos, coba cari tahu siapa saja yang menghuni rumah kos tersebut. Jangan sampai ada tetangga kos yang bisa mengganggu kegiatan belajar Anda. Perhatikan juga lingkungan di luar rumah kos apakah kondusif atau tidak.

8.    Keamanan
Perlu juga melihat bagaimana keamanan daerah sekitar tempat kos. Pastikan bahwa pemilik kos dapat memberikan jaminan keamanan yang memadai saat Anda harus meninggalkan tempat kos. Usahakan pula untuk selalu mengunci rapat dan tidak meninggalkan barang-barang berharga di kamar kos, saat pergi kuliah.

9.    Pergaulan
Carilah informasi tentang pergaulan anak-anak kos di tempat yang diminati untuk Anda nge-kos. Bagaimana pun juga, pergaulan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan kebiasaan. Artinya, jika Anda salah memilih teman kos, siap-siap saja kuliahnya amburadul. Pertimbangkan pula mencari tempat kos yang penghuni lainnya memang sejiwa dengan Anda, mudah diajak musyawarah dan tidak neko-neko.

Jadi, selamat berburu tempat kos! 

Mahasiswa Baru Wajib Baca (2): Mengenal Asrama Mahasiswa di Unpad


Selain memiliki asrama mahasiswa “Bale Padjadjaran” yang diperuntukkan bagi mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran, Unpad juga memiliki sejumlah asrama mahasiswa lainnya, seperti Asrama I (Hibah Pertamina), Asrama II (Rumah Susun Sederhana Sewa / rusunawa), Asrama Poma, dan Asrama Pedca.
Menurut pengelola sejumlah asrama di Unpad, dr. Koeswadji, MSc., Bale Padjadjaran yang terdiri dari 4 blok memiliki 200 kamar dan mampu menampung 390 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unpad. Asrama itu memang khusus diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran, dan hanya mahasiswa baru tahun pertama yang menginap di sana. ”Setelah satu tahun selesai, mereka harus pindah dari asrama itu tanpa kecuali,” tegas Koeswadji.
Asrama Unpad lainnya adalah ”Asrama I”  yang merupakan fasilitas asrama hibah dari PT Pertamina. Asrama ini tidak berlokasi di area kampus Unpad, lokasinya ada di Jln. Caringin Jatinangor, kurang lebih 1 km dari areal kampus Unpad.  Asrama I memiliki 52 kamar dengan kapasitas 104 orang karena satu kamar boleh ditempati oleh dua orang. Koeswadji menginformasikan, asrama ini bisa ditempati mahasiswa dari berbagai fakultas namun khusus diperuntukkan bagi laki-laki saja. Lama tinggal pun tidak dibatasi, selama masih tercatat sebagai mahasiswa Unpad.
Sementara ”Asrama II” berada di ujung Utara areal kampus Unpad. Asrama II lebih dikenal dengan sebutan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa). Koeswadji menjelaskan, asrama II memiliki dua blok, masing-masing untuk blok laki-laki dan blok perempuan. Setiap blok terdiri dari 100 kamar. Artinya, Asrama II memiliki kapasitas 200 kamar dengan daya tampung 400 mahasiswa. Jika suka, setiap mahasiswa bisa tinggal terus di sana selama masih menjadi mahasiswa Unpad.
Ada pula ”Asrama Poma” yang didirikan dari uang sumbangan Persatuan Orangtua Mahasiswa (Poma). Namun menurut Kuswadji, Asrama Poma tidak menerima penghuni tahun ini karena sedang mengalami renovasi gedung. Diharapkan, tahun depan asrama ini telah dapat berfungsi kembali dengan layanan yang lebih baik dari sebelumnya.
Bila anda tertarik tinggal di Asrama Unpad, silakan datangi langsung lokasi asrama tersebut, dan tanyakan apakah masih ada kamar yang tersedia. Jika ternyata sudah penuh, anda bisa mencari tempat kos lain yang banyak disediakan oleh masyarakat di sekitar kampus Unpad.